Setelah lebih dari 3 bulan di ITB, akhirnya aku berhasil mendapatkan 2 keunikan di ITB diantara ribuan lainnya. Hmmm.... mungkin banyak orang yang bilang itu hal biasa. Tapi menurutku cukup aneh...

Pertama, Ada suatu titik di tengah-tengah kampus ITB yang bisa membuat gaung atau mendengar gaung dari seluruh penjuru ITB. Aq sebenernya masih nggak percaya. Tap hari ini aq lewat dititik itu di perempatan deket Campus Center. Waktu itu aku lagi ngobrol sama temenku. Trus suaraku jadi aneh gitu... Trus abis aq pulang kuliah aq juga nggak inget aku yang lewati titik itu atau mahasiswa laen yang ada di titik itu. Trus suara mahasiswa itu jadi nyaring 'n menggema gitu....

Kedua, di deket kolam "Indonesia Tenggelam" yang ada air mancurnya, yang ada gambar kepulauan Indonesia. Kan disana ada semacam aliran air yang dasarnya pake keramik. Disitu keramiknya kecil- kecil banget trus warnanya nggak sama. Katanya itu kotak-kotaklain sendiri itu melambangkan not balok. truis dibelakangnya ada keramik kecil juga yang membentuk garis lurus. Jadi perpaduannya bisa jadi bisa membentuk semacam not buat lagu. Dan lagu itu Indonesia Raya....!!!

Pada tanggal 25/08/07 di Basement Labtek VIII pada pukul 13.00-15.10, Genshiken mengadakan pertemuan perdananya. Kami semua dikenalkan dengan beberapa pengurus unitnya dan divisi-divisi unitnya. Ada satu divisi yang bernama IToBu (institut Tokusatsu Bandung) yang dikepalai oleh seorang Rektor. Wah... bener-bener pelesetannya ITB nih... Uniknya lambang IToBu juga berupa kepala gajah (ITB) yang dimanipulasi sehingga mirip Tokusatsu.

Kami dijelaskan semua tentang Anime, Mange dan Tokusatsu. Selain itu ada beberapa penampilan hasil karya para staff Genshiken dan Dosen Pembimbing-nya. Staff itu berbeda dengan anggota. Staff itu lebih banyak mendapatkan fasilitas dari Genshiken, salah satunya dapat men-download semua file di situs Genshiken yang mencapai 2 Terrabyte.

Link :

• Profil GENSHIKEN
  

Sebagai langkah awal, pada tanggal 25/08/07, Gamais mengadakan Tasyakuran Akbar untuk para anggota barunya. Anggota-anggota baru tersebut disebut Oasis, yaitu calon kader-kader Gamais. Acara ini diadakan pada pulul 08.00 sampai 12.00 di serambi Masjid Salman. Selain pengenalan tentang Gamais oleh Ridwansyah Yusuf Ahmad dalam acara ini juga diadakan Talk Show dengan Ir. Hermawan K. Dipoyono, MSEE., Ph.D.

Jujur waktu itu aku datang terlambat, jadi aku nggak tahu betul jalannya acara. Yang aku tahu pak Hermawan itu baru pulang dari Jepang setelah menyelesaikan penelitiannya disana. Pak Hermawan juga salah satu staff pengajar di Teknik Fisika.

Link :

• Profil GAMAIS
  

Tanggal 24/08/07. Hari ini semua Tingkat I TPB (Tahap Persiapan Bersama) ITB akan bertemu dengan dosen wali masing-masing. Dosen wali adalah semacam perwalian atau pengganti orangtua di ITB. Di program studi Teknik Fisika (TF) terdapat 6 dosen wali :

Dosen Wali	NIP	Email
Prof. Dr. Ir. Harijono A. T	130 682 815	hanegoro@indo.net.id
Dr. Ir. Suyatman, M.Eng.	131 471 327	yatman@tf.itb.ac.id
Dr. Ir. Bambang Sunendar, M.Eng.	131 471 326	purwa@tf.itb.ac.id
Ir. R. Triyogo, M.DES. Sc.	131 572 231	purwa@tf.itb.ac.id
Dr. Ir. Nugraha	131 814 110	nugraha@tf.itb.ac.id
Dr. Ir. Brian Yulianto	132 320 061	brian@tf.itb.ac.id

Pak Suyatman adalah dosen wali-ku. Aku dan beberapa teman-teman Teknik Fisika 2007 berkumpul di Ruang 9309 Labtek VI Pukul 15.00 - 17.30. Di ruangan itu semua mahasiswa yang dosen wali-nya adalah pak Suyatman atau pak Triyogo berkumpul. Dalam acara itu juga pak Brian datang.

Selama itu pak Suyatman dan pak Triyogo banyak memberikan kami motivasi untuk berjuang di ITB. Para dosen wali juga sedikit bernostalgia, mereka menceritakan keadaan mereka saat ITB masih miskin fasilitas. Sekarang angkatan kami masuk ke ITB pada tahun 2007. Pada tahun 2007 ITB sudah memiliki banyak fasilitas. Oleh karena itu seharusnya kami dapat melebihi para dosen wali itu secara akademis.

Pak Suyatman juga sedikit berbicara tentang Nanoteknologi. ITB memang sedang "panas-panasnya" mengembangkan nanoteknologi. Yah... walaupun dana dari pemerintah cuma beberapa milyar.... tapi lumayan deh. Tapi tetep aja Amerika yang ber-modal besar pasti lebih dahsyat.

Link :

• Staf Pengajar Teknik Fisika

Nama : KOKESMA (Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa) ITB
Ketua : Planta (085624167299)
Lokasi : MKOR
Kegiatan Rutin :

• Seminar
• Buletin Bisnis
• Pelatihan Bisnis
• Pembinaan Adik Asuh

Usaha :

• Kokesma Service Center
• Kantin Barat Laut
• Toserba
• Rapat Anggota Tahunan
• Magang di Perusahaan
  

Nama : GENSHIKEN (Gendai Shikaku Bunka Kenkyuukai)
Ketua : Dicky (081321642749)
Kegiatan :

• Fansubbing dan Manga Scanlating
• Visual Novel Making
• Kumpul Rutin Mingguan
• Nonton Bareng
• Anime, Manga, Tokusatsu Downloading and Sharing
• Diskusi Forum Online
  

Nama : SEF (Student English Forum)
Ketua : Saptono (08121437485)
Lokasi : Sunken Court
Kegiatan Rutin :

• Debate Practice
• Debate Competition
• Book Club
• Translation
  

Nama : GAMAIS (Keluarga Mahasiswa Islam) ITB
Ketua : Ridwansyah Yusuf Ahmad (081809973767)
Lokasi : Gedung Kayu Salman
Kegiatan :

• PAGIMABA (Paket Kegiatan Mahasiswa Baru)
• ITB Ramadhan Fair
• Gamais Peduli
• Mentoring IST
• Tahsin
• Tahfidz
• Tatqif
• CU in G (Cahaya Ukhuwah in Gamais)
• DMM (Diklat Mahasiswa Muslim)
• YISC (Youth Islamic Student Camp)
• Pembinaan Adik Asuh
• Kajian Muslimah
  

SP 68, yaitu band indie asal Mu'allimin bakal launching albumnya pada tanggal 9 September 2007 di Java Cafe. Dengan single hit-nya "Musik Tak Pernah Usik", akankah SP 68 dapat menguasai pasar?

Pada acara Perpisahan Kelas 6 Mu'allimin, SP 68 berhasil menggoyangkan bumi Mu'allimin dengan lagu rock-nya. Jujur aq lumayan suka sama band ini. Aliran lagunya asik. Beda banget sama Mu'allimin Voice yang ber-genre religi. Personal-nya :

• Evan Setiawan (Vokal)
  
• Agus Setiawan (Gitar)
  
• Humam Mufid Arifin (Gitar)
  
• Muh. Faiq Iqbal (Bass)
  
• Rizqi Nuswaryanto (Drum)
  

Mereka semua satu angkatan denganku, yaitu Angkatan #81 Mu'allimin (Tahun 2001). Mereka semua dari kelas IPS.

Semoga Sukses SP 68...!!!
Dengerin Single-nya : Musik Tak Pernah Usik....!!

Link :

• Download SP 68 - Musik Tak Pernah Usik

Link :

• Album Bridging Program ITB

Entah kenapa aku mulai kecanduan dunia blogging. Ya.. aku ingin menceritakan beberapa kisah perjalananku ke rumahku.

Pada tanggal 2 setelah pengumuman program studiku, entah kenapa aku sangat bersemangat tuk pulang ke rumah. Saat itu Wakhid, teman SMA yang masuk ITB juga, datang ke kamarku bersama Mazhar. Yup... kami ngobrol beberapa menit dengan sedikit nostalgia SMA dan sedikit membicarakan gosip yang berkembang di ITB.

Setelah itu aku bergegas mempersiapkan barang-barang yang akan aku bawa ke rumah. Kurang lebih jam 4 aku sudah mempersiapkan semua. Aku pun mandi. Setelah itu aku pergi ke ATM BNI terdekan ditemani Wakhid. Sambil berjalan kami banyak membicarakan keadaan bandung, dan tentunya banyak melakukan komparasi dengan keadaan Jogja, domisili kami sebelumnya.

Akhirnya aku pun berangkat. Aku akan berangkat ke Tegal. Aku naik angkot jurusan Cisitu-Tegalega. Sebenernya Aku masih bingung bagaimana caranya menuju terminal. Sambil sok tahu aku pindah ke angkot jurusan Cicaheum-Ledeng. Aku setengah yakin karena tujuanku adalah ke Terminal Cicaheum.

Entah kenapa kok perjalanan kulalui dengan perasaan aneh. Ternyata aku salah naik angkot. Memang benar jurusannya Cicaheum-Ledeng. Tetapi aku salah arah. Aku malah menuju Ledeng. Wah... tambah jauh nih... Dengan hati kesal aku bertanya pada seseorang. Aku menanyakan tentang angkot yang harus kunaiki agar sampai ke Terminal Cicaheum.

Akupun menaiki angkot jurusan Cicaheum-Ledeng (tentunya dengan arah yang berlawanan agar sampai ke Cicaheum). "Lama", kata itulah yang selalu terngiang di kepalaku.

Akhirnya akupun sampai di Terminal Cicaheum. Lalu datang seseorang, dia menanyakan tujuanku. Lalu kujawab Cirebon. Orang itupun mengantarkanku sampai ke bus Bhineka dengan tujuan Cirebon. Yah... seperti biasa, orang itu pasti ingin upah. kukasih Rp 5000 deh. Aku duduk menunggu pemberangkatan bus. Eh... datang seorang penjual majalah. Dia menawarkan aku majalah Bolavaganza. Aku pegang. Aku perhatikan sampul Bolavaganza tersebut. Sekejap si penjual majalah menyelipkan di bawah majalah Bolavaganza sebuah majalah. Aku penasaran. Ternyata majalah itu adalah majalah Playboy. Ha...!!! Ooooo... ternyata begini ya... cara nyebarin majalah Playboy. Aku liat ke tangan pejual itu. Ternyata memang di tanganya semua majalah Playboy kecuali 4 atau 5. Dengan gaya berbisik penjual itu berkata : "Murah nih...". Wah.. langsung kukembalikan majalah itu. Untung aku masih 'alim'. >_<>