3 Kesialan Matematika

| More
Aku bener-bener nggak tau apa yang sebernarnya menimpaku pada 3 hari itu. Perasaan hancur, marah, menyesal, sedih... semuanya ikut bercampur aduk dalam kepalaku...

Rasanya aku ingin marah...!!!
Aku ingin meluapkan semua kemarahanku...
Aku ingin melampiaskannya...
Aku....

Apa daya...
Semua sudah berlalu...
Menggonggong seratus kali pun tak kan ada perubahan...

Kesialan Pertama
Pada jadwal biasanya, dalam bridging program ITB, ada jeda waktu untuk istirahat pada siang hari. Waktu jeda itu biasa digunakan untuk Sholat Duhur dan makan siang. Entah kenapa Pak Salman, dosen matematikaku, tidak bisa hadir untuk waktu itu atau apalah... intinya minta waktu, sehingga kuis diadakan (kalo nggak salah) jam 12.30. Dengan polosnya, aku jalani hari-hari itu seperti bisasnya. Aku makan siang setelah sholat. Alangkah kagetnya diriku.... Aku sadar bahwa aku terlambat mengikuti Kuis matematika....!!

Apalah daya... sekencang apapun aku berlari... sekuat apapun aku menaiki tangga...
Akhirnya aku sampai di kelas pada pukul 13.00. Langsung aku meminta maaf pada dosenku... Secepat kilat kusambar kertas A4 yang sudah kusiapkan malam hari. Aku mengerjakan 3 soal yang ada di blackboard layaknya seorang pecandu narkoba. Tapi.... karena kosentrasiku ikut terpecah saat itu... Soal nomor 3, soal yang dengan logika mudah.... aku tak dapat menjawabnya... Alhasil aku mendapatkan skor 70/100...

Andaikan aku bisa datang ke ruangan lebih cepat...
Andaikan aku dapat lebih menenangkan hatiku saat itu..
Andaikan aku.... ahh... semua begitu saja berlalu.... SIAL...!!!


Kesialan Kedua
Yah... setelah beberapa hari setelah "kuis kurang ajar" itu aku berhadapan dengan Tes Bridging Kedua. Dengan tekad membara...
Sudah puluhan orang kumintakan doa dan dukungannya...
Sudah jutaan menit kuhabiskan hidupku di meja belajar...
Sudah kukuras semua tenagaku...

Yup... untuk beberapa ujian aq mendapatkan nilai yang cukup memuaskan. Tapi, entah kenapa aq mandapatkan nilai 86/100 pada matematika. Seharusnya aku bisa mendapatkan nilai 96/100. Akhirnya aku tahu, ternyata satu kelas kami memang ada kesalahan dalam koreksi. Semua akan dicek ulang dan nilainya akan ditambah 10 poin. Tapi, ternyata lembar jawaban matematikaku hilang..!!! Semua teman-temanku mengajukan kesalahan koreksi itu ke Pak Salman. Semua mendapatkan nilai tambahan... Apa yang bisa kuperbuat...? Menatap dengan sedih.... banyak temanku yang bilang "Git... nilaimu 86, harusnya bisa 96.."

TAPI mana...?
Mana lembar jawabanku...?
Apa yang bisa kuperbuat untuk membuktikannnya...?
Siapa yang dengan jahatnya mengambil lembar jawabanku...?
Siapa yang menghilangkan lembar jawabanku...?
Yah.... satu pil pahit harus kutelan....

Kalau saja emosku tak stabil pada saat itu... mungkin semua profile friendster semua teman-temanku di kelasku sudah kujadikan mangsa yang enak untuk kuhancurkan...!!!


Kesialan Ketiga
Akhirnya hari Placement Test sudah tiba.... tapi satu hal yang menggangguku dalam mengerjakan matematika... Entah kenapa aq ingin ke kamar kecil... dengan mengangkat tangan kuberanikan berbicara pada Pak Irfan, Orang Rektorat yang sekaligus saat itu sebagai pengawas ujian. Tapi.... peraturan tetaplah peraturan.... aq tidak diperbolehkan.... selama kurang lebih 5-7 menit kosentrasiku pecah......

Tapi satu pemandangan yang tidak kupercaya... ada satu peserta tes yang meminta izin untuk ke kamar kecil.... entah kenapa dia diizinkan..?? sedangkan aku tidak..!!!

Semua sudah terjadi..
menggonggong pun tiada guna...

Aku hanya bisa berdoa kepada Allah...
Dia pasti tahu perasaanku...
Di tangan-Nya lah segala ketentuan nasibku... >_<

2 komentar

Make A Comment
top