Review : Death Note
Category | : Books |
Genre | : Comics & Graphic Novels |
Author | : Tsugumi Ohba & Takeshi Obata |
Death Note adalah judul sebuah serial manga Jepang yang ditulis oleh Tsugumi Ohba dan ilustrasi oleh Takeshi Obata. Manga ini menceritakan tentang Light Yagami, seorang siswa jenius yang secara kebetulan menemukan “Death Note” milik shinigami (dewa kematian). Direalisasikan di majalah Shonen Jump dari Januari 2004 hingga Mei 2006 dengan total 108 bab. Versi tankoubonnya terbit sebanyak 12 jilid dan 1 jilid spesial yang berjudul How to Read 13 yang berisi tentang penjelasan dan profile tentang Death Note.
MANGA
Manga ini menceritakan tentang Death Note (catatan kematian) yang terjatuh di dunia manusia. Dengan Death Note ini, seseorang bisa meninggal dunia karena serangan jantung dalam 40 detik setelah namanya dituliskan oleh seseorang didalam Death Note. Manga ini telah dibuat versi layar lebarnya, dan sedang digarap versi animenya.
Manga ini memiliki beberapa perbedaan cerita antara versi anime dan layar lebarnya.
LAYAR LEBAR
Dalam versi layar lebarnya, Death Note dibagi menjadi dua bagian, yaitu Death Note dan Death Note The Last Name.
Cerita Death Note berawal ketika Ligth Yagami (Raito Yagami) menemukan sebuah buku yang ternyata milik Shinigami bernama Ryukk (Ryuku). Di dalam Death Note milik Ryuku, terdapat cara menggunakan Death Note yang ditulis olehnya sendiri. Death Note ini kemudian digunakan untuk mewujudkan idealismenya yaitu untuk menciptakan dunia baru yang bersih dari kejahatan, dengan dirinya sebagai Dewa.
Kemudian Death Note ini dia gunakan untuk membunuh para kriminal. Mendapatkan data para kriminal dari televisi maupun mencuri data kepolisian pusat (ayahnya, Shouichiro Yagami adalah seorang polisi). Ternyata tindakannya ini mengundang berbagai reaksi, baik dari masyarakat, para petinggi Jepang, bahkan dari para petinggi internasional. Kebanyakan masyarakat setuju dengan tindakan pembersihan dunia itu, namun para petinggi tidak menyetujuinya karena tindakan tersebut bertentangan dengan Hak Asasi Manusia.
Tidak hanya itu hambatan yang ditemui Raito (yang dijuluki Kira, sebutan untuk Killer dalam dialek Jepang) untuk mewujudkan dunia yang bersih, dia juga harus berhadapan dengan L yang selanjutnya dikenal dengan nama Ryuzaki (nama aslinya sampai akhir cerita tidak diketahui). L adalah seorang detektif profesional muda bertaraf internasional yang hanya bergerak di belakang layar. Setelah bertemu L, jalan cerita "Death Note" menjadi semakin menarik (ditambah dengan munculnya Kira II dan Kira III dalam versi manganya).
Dalam versi layar lebarnya, tokoh Raito Yagami diperankan oleh aktor muda Tatsuya Fujiwara, sedangkan tokoh L diperankan oleh Kenichi Matsuyama.
PERBEDAAN MANGA DAN LAYAR LEBAR
Perbedaan mendasar antara versi manga dengan versi layar lebarnya adalah dalam versi manga, L kalah dan mati dan kemudian digantikan oleh N (Near) dan M (Mello), namun dalam versi layar lebarnya L dapat mengalahkan Light namun tetap berakhir dengan kematian L.
KOMENTAR
Jujur...!! ni komik seru buanget. Pada umumnya komik tentang Shinigami (Dewa Kemiatian) biasanya hanya bercerita tentang pertarungan antara shinigami dengan roh jahat atau lainnya yang bersifat action. Tapi pada Death Note, pembaca dibiarkan berfikir dengan logika yang rumit.
Cocok buat semua umur, nggak malu-maluin wat dibaca. Tingkat rasionalnya masih tinggi, berbeda dengan komik anak-anak yang terlalu berkhayal. Komik ini mengandalkan logika yang menarik, lebih rumit dan menyenangkan dari pada Detective Conan.
Comment Form under post in blogger/blogspot