Sebulan lamanya berpuasa...
Akhirnya tibalah saat kemenangan...
Bulan Syawal yang indah... Saatnya kita saling memaafkan...
Bagi yang membaca blog ini, Yuniar minta maaf jika ada kesalahan baik yang dilakukan dengan sengaja, maupun dengan tidak sengaja.
Seperti biasa aku 'sungkem' dengan orangtuaku setelah shalat Idul Fitri. Dengan idul fitri ini, idealnya manusia akan 'idul' atau kembali ke 'fitri' atau suatu fitrah atau potensi diri saat pertama kali dilahirkan.
Setelah bertahun-tahun aku meneliti. Akhirnya aku membuat teori bahwa Hari Idul Fitri = Hari SMS dan gejala ini dimulai 10 hari sebelum dan sesudah Idul Fitri. Hmm.... temen-temenku yang dulu yang nggak pernah ketemu sama sekali ternyata malah kirim SMS dengan berbagai bahasa puitis yang menyatakan selamat idul fitri dan mohon maaf lahir bathin...
pyuh.... siap - siap aja pulsanya... ^_^
Wah... hal yang nggak kalah menarik juga saat aku berkunjung ke keluarga ayah dan ibu. Ehem... tau ndiri kan... dapet salam tempel gitu lo...
Ada satu hal yang aku kagumi dari ayahku. Ayahku keturunan anak pertama (kakekku juga anak pertama) , dia mempunya inisiatif untuk menyatukan keluarga besarnya dimulai dari kakek buyutku. Wah.. banyak banget tuh... dan idenya itu disambut baik dan sekarang sudah berjalan dan dijadikan tradisi tahunan. Dan berkat ayahku keluarga kami bisa dibukukan dalam sebuah album kenangan berisi memorial dan foto-foto dengan rantai silsilahnya dengan nama Bani Karnya. Dan sekarang aku adalah anak pertama. Aku harus siap memimpin keluarga besarku. Aku harus memiliki jiwa pemimpin, inisiatif dan penuh keberanian.
Dan ayahku juga memulai suatu tradisi baik tentang halal bi halal atau silaturrahmi ini di keluarga ibuku. Ayahku sudah memulai, dan tahun depan pamanku yang melanjutkan dan terus bergilir.